Banner 468 x 60px

 

Thursday, November 2, 2017

REVIEW AI di FILM TRANCENDENCE

0 comments

Review AI di Film Transcendence
Hasil gambar untuk transcendence
Cara Kerja
AI pada film transcendence atau bisa disebut juga Will Caster yang kesadaran,suara, dan pengetahuannya  telah dipindahkan ke dalam PINN(physically independent neural network) yang merupakan ciptaan Will Caster sebelum meninggal dan berhasil. Sebelum Will caster dipindahan ke PINN, PINN sendiri sudah merupakan AI yang dapat melihat sekitarnya dan berkomunikasi, dan pada percobaan pertama, kesadaran monyet dapat dipindahkan dan membuat istrinya ingin untuk memindahkan kesadaran Will caster dan semua pengetahuan nya dengan cara merekam suara dan cara bicaranya. Sehingga semua pengetahuan dari Will terdapat pada kompuer. Tanpa ada sensor atau apapun, Will dapat melihat sekitar computer, mendengar seperti halnya manusia, lalu dapat berkomunikasi juga layaknya manusia, dan pengetahuan yang dia pelajari pun tidak hilang. Saat kesadaran dan pengetahuan will tidak hilang, dia meminta istrinya untuk membantu agar dirinya dapat online, saat online dia dapat pergi ke mana pun, mengakses segalanya melalui internet, dan mengontrol semua yang terhubung dengannya. Karena AI tersebut dapat belajar sehingga dia dapat menciptakan nano teknologi yang dapat menyembuhkan semua penyakit yang ada dan lingkungan yang rusak. Dengan adanya nano teknologi yang akhirnya membuat will dapat membuat kembali tubuhnya yang telah meninggal tersebut dan kesadarannya dan pengetahuan dipindahkan ke tubuh yang dibuatnya. Hal itu membuat istri will takut dan untuk menghentikannya disebarkan virus ke internet dengan konsekuensi tidak dapat menggunakan internet kembali.
Hasil gambar untuk transcendence
Analisis
Thinking Humanly
AI di film ini dapat berkomunikasi layaknya manusia namun hanya melalu computer. Dapat mendengar, berbicara, dan menjawab layaknya Dr. Will caster saat masih hidup. Mimpinya untuk mengubah dunia menjadi lebih baik pun tidak hilang.
Acting Humanly
Pada saat Dr. Will caster (AI) baru dipindahkan, dia meminta untuk keluar dan mencari tempat tinggal baru layaknya manusia. Dan butuh berkembang dan tumbuh layaknya manusia. Membantu manusia yang terluka juga bahwa AI dalam film ini berperilaku seperti halnya manusia.
Thinking Rationally
Pada saat AI di film ini sedang merencanakn untuk memperbaiki lingkungan dengan menggunakan nano teknologi, dan mempertimbangkan untuk melakukan rencana tersebut yang akhirnya orang-orang yang takut akan teknologi tersebut mencoba untuk menghentikannya dan AI tersebut hanya bertahan dan tidak mau membunuh satu manusia pun.
Acting Rationally
AI dalam film tersebut menyebutkan bahwa faktanya manusia takut akan sesuatu atau teknologi yang tidak mereka ketahui, sehingga orang-orang ingin menghentikkan padahal apa yang AI tersebut lakukan adalah untuk kebaikan lingkungan dan mereka sendiri, dan pada akhirnya AI tersebut menurunkan air yang berisi nano teknologi.

SUB AI
SUB AI pada film ini termasuk kedalam jenis :
1.       Expert System
AI tersebut dapat belajar dan menyimpannya ke dalam memori untuk menciptakan nano teknologi.
2.       Natural Language Processing
AI tersebut dapat berkomunikasi dengan istrinya, dan pekerjanya menggunakan Bahasa seperti halnya manusia.
3.       Speech Recognition
AI tersebut juga dapat berbicara layaknya Will caster saat masih hidup.
4.       Computer Vision
AI tersebut dapat melihat sekitar dan merepresentasikan dirinya sendiri melalui computer saat berkomunikasi.

Pendapat
“Menurut saya AI dalam film ini sangat berguna untuk masa depan, apalagi dengan adanya nano teknologi dapat mengganti sel yang rusak/mati yang dapat menyembuhkan penyakit atau lingkungan. Namun AI disini tidak dapat dikontrol oleh manusia yang menjadikan AI ini sangat berbahaya,hanya mengandalkan kesadaran dari Dr. Will Caster yang belum tentu itu adalah dirinya.”- Adhitya D.S
“Saya setuju dengan pendapat saudara adhitya,tetapi ada beberapa hal yang sangat tidak mungkin untuk diwujudkan. Salah satunya menghidupkan sesuatu yang sudah mati, Itu sudah sangat melewati batas kemampuan manusia.”- Andhika Sakti Putra
“Menurut saya, teknologi AI ini hanya sekedar program yang punya kelemahan, karena AI dibuat oleh manusia yang memiliki otak dan hati untuk berpikir dan menyeleksinya, sedangkan mesin/AI/kecerdasan buatan tidak mempunyai hati meskipun dapat di program sesempurna mungkin.Karena Manusia dilahirkan, bukan diprogram.” – Fatullah Wildan
“Ternyata AI terus berkembang sampai akhirnya DR caster bisa mengatasi berbagai macam penyakit dengan bantuan AI, membuat Quantum Prosesor dan membuat sistem regerasi cell  yang akhirnya dia kembali utuh seperti manusia lagi. Teman kerjanya yang melihat bahaya dari DR caster ahkhirnya berusaha menghancurkan pusat super komputer yang ada, sayangnya mereka harus menggunakan teknologi manual, mengingat teknologi komputer bisa disusupi oleh otak- otak dari AI. AI kini mendapat kemajuan pesat. Masa kini seperti mobil yang bisa menyetir sendiri, kemenangan komputer dalam kuis Jeopardy! di TV dan personal asisten digital Siri, Google Now dan Cortana hanyalah merupakan gejala-gejala perlombaan IT yang dipicu oleh investasi - investasi yang belum pernah ada sebelumnya dan pembangunan yang mempunyai landasan teoritis yang semakin matang. Pencapaian-pencapaian seperti ini mungkin akan menjadi kurang penting dibandingkan dengan apa yang mungkin bisa dicapai dengan AI. Manfaat yang ditimbulkan AI besar sekali segala sesuatu yang ditawarkan oleh kebudayaan adalah produk dari intelijensi manusia. Kita tidak bisa memprediksi apa yang mungkin kita dapat ketika intelijensi ini diperbesar dengan alat yang mungkin terdapat pada AI, tetapi penghapusan perang, penyakit, dan pengentasan kemiskinan tentu akan menjadi prioritas utama dalam daftar semua orang. Keberhasilan dalam mencipta AI akan merupakan peristiwa paling besar dalam sejarah manusia. Namun sayangnya, manfaat serupa itu boleh juga merupakan proritas terakhir dalam daftar, kecuali kita mempelajari bagaimana cara menghindari resiko - resiko yang mungkin timbul dari AI tersebut.”
-Helmi Chandra
“Perkembangan komputer itu dijaman sekarang sangat bangus tetapi jangan lah sampai kita di
budakin dengan teknologi karena nanti kita bisa males dengan kehidupan kita nanti. Komputer bisa
mencari tau tentang kondisi kita dan kehidupan sehari sehari kita maka kita bisa mengngetahui
kesehatan kita. Komputer juga bisa sebagai temen kita tapi kita harus juga sosial sesama manusia
juga karena dengan sosail dengan manusia kita bisa juga mendapat pengalaman hidup juga bisa

membantu kita saat kita susah.” – Radityo Bismo
Read more...
 
Blog Asik Rame © 2017