Banner 468 x 60px

 

Friday, April 28, 2017

Panduan Mengakses Deepweb atau Darknet

0 comments

Panduan Mengakses Deepweb atau Darknet

Deepweb atau sering di sebut Onionland. karena menggunakan onion URL.

Screte hidden atau draknet dapat di akses hanya menggunakan Tor Brouwser Bundle (Klik Disini). Adalah sebuah jaringan yg di design pada walnya untuk keamanan komunikasi angkatan laut AS.
di dalam Deepweeb trdapat banyak situs2 ilegal dan rahasia yg berisi tentang black market, Child porn, Slik Road (perdagangan narkoba), penelitian dan banyk lainya.

Deepweb identik dengan konten kasar atau ilegal maka hati2 ketika lu mengaksesnya.

cara mengakses deepweb, sebagai berikut:
1. Download tor browser pada link ''KLIK DISINI"
2. Extract filenya trus run as
3. Copy-paste "7jguhsfwruviatqe.onion" tanpa tanda kutip di address bar. Maka akan muncul the hidden wiki, Selamat browsing deep web

*) sebiknya pake proxy atau VPN bir lebih aman. brosinya hati2 karen banyak koten kasar yg mungkin tidak mendidik.

Sedikit list website .onion

Tor wiki : rtlzzo47h4kfcqjb.onion
Wiki buat para pedophil : http://ngippawdykoexqd5.onion/ 
 
Tor directory : http://dppmfxaacucguzpc.onion
 
Twitternya onion land : http://lotjbov3gzzf23hc.onion/
 
Black market : http://5onwnspjvuk7cwvk.onion/

Kalo mau lagi silahkan nyoba sendiri pake tor browser
Search Engine onionland (site .onion)

The abyss : http://nstmo7lvh4l32epo.onion

Torch : http://xmh57jrzrnw6insl.onion

Foogle : http://ojnip3teojexa7qq.onion/foogle/

Torgle : http://zw3crggtadila2sg.onion/torgle/

OnionSearch http://cr3n6sv6siokzq5y.onion/OnioonSearch/
Memang banyak site yang down.

Sedikit gambaran gimana itu Deep Internet
 

Sedikit Konten dalam Deepweb

Lolita city

Silik Road

Black Market



*WARNING gue (penulis) tidak bertanggung jawab atas penyalah gunaan semua konten atau informasi ini di dalamnya. Gue hanya berbagi informaasi. TERIMAKSIH.

sumber :  http://stopmakingpeoplestupid.blogspot.co.id/2014/01/panduan-mengakses-deepweb-atau-darknet.html
Read more...

COBIT

0 comments

COBIT

Control Objective for Information & Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah teknis IT (Sasongko, 2009).
COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko TI dikelola secara tepat, dan sumber daya TI digunakan secara bertanggung jawab (Tanuwijaya dan Sarno, 2010).
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut.

Kerangka Kerja COBIT

Kerangka kerja COBIT terdiri atas beberapa arahan/pedoman, yakni:
  • Control Objectives
Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat-tinggi (high-level control objectives) yang terbagi dalam 4 domain, yaitu : Planning & Organization , Acquisition & Implementation Delivery & Support , dan Monitoring & Evaluation.
  • Audit Guidelines
Berisi sebanyak 318 tujuan-tujuan pengendalian yang bersifat rinci (detailed control objectives) untuk membantu para auditor dalam memberikan management assurance dan/atau saran perbaikan.
  • Management Guidelines
Berisi arahan, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang mesti dilakukan, terutama agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :
v  Sejauh mana TI harus bergerak atau digunakan, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya.
v  Apa saja indikator untuk suatu kinerja yang bagus.
v  Apa saja faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses ( critical success factors ).
v  Apa saja risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang ditentukan.
v  Bagaimana dengan perusahaan lainnya, apa yang mereka lakukan.
v  Bagaimana mengukur keberhasilan dan bagaimana pula membandingkannya.
Manfaat dan Pengguna COBIT
Secara manajerial target pengguna COBIT dan manfaatnya adalah :
  • Direktur dan Eksekutif
Untuk memastikan manajemen mengikuti dan mengimplementasikan strategi searah dan sejalan dengan TI.
  • Manajemen
v  Untuk mengambil keputusan investasi TI.
v  Untuk keseimbangan resiko dan kontrol investasi.
v  Untuk benchmark lingkungan TI sekarang dan masa depan.
  • Pengguna
Untuk memperoleh jaminan keamanan dan control produk dan jasa yang dibutuhkan secara internal maupun eksternal.
  • Auditors
v  Untuk memperkuat opini untuk manajemen dalam control internal.
v  Untuk memberikan saran pada control minimum yang diperlukan.
Frame Work COBIT
COBIT dikeluarkan oleh IT Governance Institute (ITGI). COBIT digunakan untuk menjalankan penentuan atas IT dan meningkatkan pengontrolan IT. COBIT juga berisi tujuan pengendalian, petunjuk audit, kinerja dan hasil metrik, faktor kesuksesan dan maturity model.
Lingkup kriteria informasi yang sering menjadi perhatian dalam COBIT adalah:
  • Effectiveness
Menitikberatkan pada sejauh mana efektifitas informasi dikelola dari data-data yang diproses oleh sistem informasi yang dibangun.
  • Efficiency
Menitikberatkan pada sejauh mana efisiensi investasi terhadap informasi yang diproses oleh sistem.
  • Confidentiality
Menitikberatkan pada pengelolaan kerahasiaan informasi secara hierarkis.
  • Integrity
Menitikberatkan pada integritas data/informasi dalam sistem.
  • Availability
Menitikberatkan pada ketersediaan data/informasi dalam sistem informasi.
  • Compliance
Menitikberatkan pada kesesuaian data/informasi dalam sistem informasi.
  • Reliability
Menitikberatkan pada kemampuan/ketangguhan sistem informasi dalam pengelolaan data/informasi.
Sedangkan fokus terhadap pengelolaan sumber daya teknologi informasi dalam COBIT adalah pada :
  • Applications
  • Information
  • Infrastructure
  • People
Dalam menyediakan informasi yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi, COBIT memiliki karakteristik :
  • Business-focused
  • Process-oriented
  • Controls-based
  • Measurement-driven
COBIT mengelompokkan semua aktivitas bisnis yang terjadi dalam organisasi menjadi 34 proses yang terbagi ke dalam 4 buah domain proses, meliputi :
  • Planning & Organization.
Domain ini menitikberatkan pada proses perencanaan dan penyelarasan strategi TI   dengan strategi perusahaan, mencakup masalah strategi, taktik dan identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
Domain ini mencakup :
v  PO1 – Menentukan rencana strategis
v  PO2 – Menentukan arsitektur informasi
v  PO3 – Menentukan arah teknologi
v  PO4 – Menentukan proses TI, organisasi dan hubungannya
v  PO5 – Mengelola investasi TI
v  PO6 – Mengkomunikasikan tujuan dan arahan manajemen
v  PO7 – Mengelola sumber daya manusia
v  PO8 – Mengelola kualitas
v  PO9 – Menilai dan mengelola resiko TI
v  PO10 – Mengelola proyek
  • Acquisition & Implementation.
Domain ini berkaitan dengan implementasi solusi IT dan integrasinya dalam proses bisnis organisasi untuk mewujudkan strategi TI, juga meliputi perubahan dan maintenance yang dibutuhkan sistem yang sedang berjalan untuk memastikan daur hidup sistem tersebut tetap terjaga.
Domain ini meliputi:
v  AI1 – Mengidentifikasi solusi yang dapat diotomatisasi.
v  AI2 – Mendapatkan dan maintenance software aplikasi.
v  AI3 – Mendapatkan dan maintenance infrastuktur teknologi
v  AI4 – Mengaktifkan operasi dan penggunaan
v  AI5 – Pengadaan sumber daya IT.
v  AI6 – Mengelola perubahan
v  AI7 – Instalasi dan akreditasi solusi dan perubahan.
  • Delivery & Support.
Domain ini mencakup proses pemenuhan layanan IT, keamanan sistem, kontinyuitas layanan, pelatihan dan pendidikan untuk pengguna, dan pemenuhan proses data yang sedang berjalan.
Domain ini meliputi :
v  DS1 – Menentukan dan mengelola tingkat layanan.
v  DS2 – Mengelola layanan dari pihak ketiga
v  DS3 – Mengelola performa dan kapasitas.
v  DS4 – Menjamin layanan yang berkelanjutan
v  DS5 – Menjamin keamanan sistem.
v  DS6 – Mengidentifikasi dan mengalokasikan dana.
v  DS7 – Mendidik dan melatih pengguna
v  DS8 – Mengelola service desk dan insiden.
v  DS9 – Mengelola konfigurasi.
v  DS10 – Mengelola permasalahan.
v  DS11 – Mengelola data
v  DS12 – Mengelola lingkungan fisik
v  DS13 – Mengelola operasi.
  • Monitoring and Evaluation.
Domain ini berfokus pada masalah kendali-kendali yang diterapkan dalam organisasi, pemeriksaan intern dan ekstern dan jaminan independent dari proses pemeriksaan yang dilakukan.
Domain ini meliputi:
v  ME1 – Mengawasi dan mengevaluasi performansi TI.
v  ME2 – Mengevaluasi dan mengawasi kontrol internal
v  ME3 – Menjamin kesesuaian dengan kebutuhan eksternal.
v  ME4 – Menyediakan IT Governance.
COBIT Maturity Model
COBIT menyediakan parameter untuk penilaian setinggi dan sebaik apa pengelolaan IT pada suatu organisasi dengan menggunakan maturity models yang bisa digunakan untuk penilaian kesadaran pengelolaan (management awareness) dan tingkat kematangan (maturity level). COBIT mempunyai model kematangan (maturity models) untuk mengontrol proses-proses IT dengan menggunakan metode penilaian (scoring) sehingga suatu organisasi dapat menilai proses-proses IT yang dimilikinya dari skala nonexistent sampai dengan optimised (dari 0 sampai 5), yaitu: 0: Non Existen, 1: Initial, 2: Repetable, 3: Defined, 4: Managed dan 5: Optimized  (Purwanto dan Saufiah, 2010; Setiawan, 2008; Nurlina dan Cory, 2008).

sumber : https://haendra.wordpress.com/2012/06/08/pengertian-cobit/
Read more...
 
Blog Asik Rame © 2017